{"id":91275,"date":"2017-03-16T01:54:01","date_gmt":"2017-03-16T05:54:01","guid":{"rendered":"http:\/\/www.vocaloidnews.net\/?p=91275\/"},"modified":"2017-03-16T01:54:01","modified_gmt":"2017-03-16T05:54:01","slug":"miku-tsuku-di-snow-miku-2017-game-vr-yang-mencuri-perhatian-di-sapporo-factory-atrium","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.vocaloidnews.net\/id\/miku-tsuku-di-snow-miku-2017-game-vr-yang-mencuri-perhatian-di-sapporo-factory-atrium\/","title":{"rendered":"Miku Tsuku di Snow Miku 2017: Game VR yang Mencuri Perhatian di Sapporo Factory Atrium"},"content":{"rendered":"
\n

Hatsune Miku telah membuka gerbang bagi banyak topik yang menarik bagi fans VOCALOID, dalam hal teknologi. Salah satu dari topik yang menarik tersebut adalah bangkitnya teknologi virtual reality. Dengan Oculus Rift, HTC Vive, PlayStation VR, bahkan phone HMD (head mounted displays) yang simpel, VR ada di mana-mana belakangan ini. Namun itu masih dalam tahap prematur, sementara para developer dan perusahaan game berusaha memecahkan apa yang akan membuat VR benar-benar kokoh di dunia gaming modern.<\/p>\n

Sebuah grup berisikan developer yang penuh talenta dan fans Miku yang berdedikasi di Jepang menemukan bahwa cara terbaik untuk menikmati virtual reality adalah dengan virtual idol favorit kita, Hatsune Miku! Pada Snow Miku tahun lalu, tim ini memperlihatkan sebuah VR demo yang simpel menggunakan Oculus Rift, dimana kalian dapat berfoto bersama Snow Miku. Walaupun simpel, demo tersebut memberikan senyum yang besar di wajah saya, dan menjadi salah satu momen yang paling menonjol dari kunjungan saya ke Snow Miku 2016.<\/p>\n

Ketika saya melihat tim ini kembali lagi untuk Snow Miku 2017 dengan demo lainnya, kali ini dengan Oculus Touch control, saya tahu ini pasti akan menyenangkan. Kali ini mereka memperlihatkan demo Snow Miku yang baru, bernama \u201cMiku Tsuku\u201d, yang berarti \u201cMembuat Miku\u201d. Booth demo ini sangat populer, hingga perlu antri satu jam lebih untuk mencobanya. Sementara menunggu, saya berbicara dengan beberapa staffnya untuk mempelajari demo tersebut. Demo ini dibuat hanya dalam waktu 3 minggu dengan tim berisikan 5~6 orang. Ini sungguh luar biasa!<\/p>\n

Setelah mengamati player lainnya, dan mendapatkan penjelasan dari staff mengenai kontrol gamenya, akhirnya tiba giliran saya untuk masuk ke dunia virtual reality.<\/p>\n<\/div>\n

\n